Laman

Jumat, 25 September 2015

Cambridge, Kota Romantis nan Elegan.


Catatan perjalanan ini telah dimuat di Majalah Annisa, edisi Januari - Februari 2014
Naskah asli

Perjalanan ini sudah lumayan lama tersimpan di catatan kenangan saya. Rasanya sayang jika tak mengabadikannya di blog tercinta. Sambil merajut kenangan, hati saya kembali rindu pada kota cantik itu. Siapa tahu, setelah membaca ini Anda juga berencana ke sana. Simak yuk! 
Musim dingin belum sempurna menyelimuti negeri Ratu Elizabeth, namun pagi itu udara London sudah sangat menusuk di kulit kami. Masih terlalu pagi, tapi saya dan suami sudah siap menempuh perjalanan dari London menuju Cambridge. Dengan berbekal peta, kami siap melakukan perjalanan panjang dengan kereta antar kota. 
Kereta pun melaju dengan kecepatan sedang. Mata saya mulai dimanjakan oleh keindahan alam di balik jendela kereta. Panorama dari pepohonan masih menyisakan dedaunan yang berwarna-warni. Pemandangan yang tak akan pernah saya temui di tanah air. Begitu mengagumkan!

Pemandangan dari balik kaca jendela kereta

Di setengah jam perjalanan, perut saya mulai berbunyi. Tak banyak bekal yang kami bawa. Demi menghemat dana di negara mahal ini, kami hanya membeli empat buah pisang dan dua kotak sandwich tuna. Cukup mengenyangkan dan hanya menghabiskan uang sekitar £7.58 atau Rp110.000. Jauh lebih hemat jika dibandingkan makan di restoran yang harganya bisa puluhan Poundsterling.
Tak terasa kereta yang kami tumpangi tiba di stasiun Cambridge, sebuah kota yang memiliki kekayaan sejarah, pendidikan, serta budaya. Begitu turun dari kereta, suami saya langsung menuju etalase yang memajang beberapa buku panduan perjalanan, termasuk peta kota Cambridge. Kami pilih peta yang gratis saja.

Cambridge's station 

Sebelum berkunjung ke kota ini, saya sempat dikejutkan dengan hasil survei yang dilakukan sebuah situs pencari jodoh yang mengatakan bahwa Cambridge konon disebut sebagai pusat seks di Inggris. Benarkah? Ah, saya tak mau ambil pusing dengan hasil survei itu. Tujuan kami hanya satu, menyusuri kota yang penuh sejarah dan keindahan alamnya.
Begitu tiba, saya justru mengambil kesimpulan kalau Cambridge adalah salah satu kota terindah di United Kingdom. Selain warna-warni daun dari pepohonan yang sangat menyejukkan mata, kota ini dipenuhi dengan bangunan-bangunan antik yang masih asli, tampak asri, nyaman, dan teratur. Nama Cambridge sendiri katanya diambil dari kata River ‘Cam’ dan ‘bridge’ (jembatan). Dengan begitu, Cambridge berarti jembatan yang menghubungkan dua wilayah yang dipisah oleh sungai Cam.

Bridge on the River Cam 

Cambridge juga terkenal sebagai salah satu kota pelajar terbesar di Inggris. Di sana berdiri megah Cambridge University yang menjadi universitas tertua berumur kurang lebih 800 tahun. Universitas ini juga telah memikat para pelajar di seluruh dunia agar bisa diterima di sana. 
Kota yang letaknya di dataran Inggris ini dikenal memiliki tanah yang subur dan luas. Sungai-sungainya juga indah dengan pemandangan alam yang membuat hati ingin berlama-lama di sana. Buat saya, kota ini sangat recommended untuk dikunjungi.
Punting di River Cam
Kami terus melangkah menyusuri jalan-jalan yang bersih dan tertata rapi. Tak sedikit pun terasa lelah. Hingga kami tiba di tepi River Cam. Sungai yang indah ini terbentang membelah kota Cambridge. 

River Cam 

Tak sah katanya jika sudah tiba di Cambridge tapi tak menyusuri aliran sungai Cam ini. Maka, saya dan suami pun tertarik untuk melakukan punting. Punt adalah nama jenis perahu kayu tradisional Inggris yang berbentuk oval memanjang. Kegiatan berperahunya sendiri disebut punting. Tarifnya £12.00 atau sekitar Rp174.000 per jam per orang. Tarif ini berlaku jika memakai pemandu. 
Jika ingin melihat tarif atau membeli tiket, Anda bisa melihatnya di http://www.thecambridgepuntingcompany.co.uk/prices/

Saya dan suami

Perahu untuk punting
                                                              
Berkali-kali lidah saya berdecak kagum. Pemandangan menakjubkan terbentang di kiri kanan River Cam. Karena area sungai letaknya di belakang kompleks Universitas Cambridge, maka sekitar sepuluh bangunan yang merupakan bagian dari Unversitas Cambridge akan memuaskan mata selama perahu berjalan di atas sungai Cam.
Bagi Anda yang ingin melakukan perjalanan bulan madu, punting ini akan memberikan catatan romantis yang akan sulit untuk dilupakan. Aroma air dan kesegaran udara musim semi, sangat mendukung kebersamaan Anda dengan pasangan. Begitu juga jika Anda berniat membawa keluarga ke sini. Dijamin! Decak kagum akan mewarnai perjalanan Anda dan keluarga selama berada di atas punt. Sambil mendengarkan sejarah tentang kota Cambridge oleh pengendali perahu yang kami naiki, kami tak melepaskan momen untuk mengabadikan setiap pemandangan yang indah di sisi kiri kanan sungai Cam.

View from Cambridge River

The Bridge of Sight

One View of The Back 

Dari sungai Cam Anda bisa mengabadikan beberapa gedung untuk Christ College, King’s College, Queen’College, St. John’s, Trinity dan Emmanuel College. Semua bangunan itu merupakan sekolah terkenal di Cambridge University. Bangunan antik yang didirikan pada abad 15 dan 16 ini sangat terawat dengan baik. 
King's College Chapel 

Selama ber-punting saya tak henti-hentinya mensyukuri keindahan alam ciptaan-Nya. Mulai dari tiupan angin yang sejuk, pepohonan dengan daun yang berwarna-warni, serta burung dan angsa yang bercengkerama di sungai sungguh-sungguh memuaskan mata dan hati. 
Clare Bridge 

New Cort at St. John’s College, View from Cambridge River 

Serasa tak ingin beranjak dari pemandangan yang semakin memikat mata dan hati, kami terus menelusuri sudut-sudut kota. Bentuk konstruksi bangunan yang didirikan pada akhir abad pertengahan ini, memberi ciri bahwa Cambridge terimbas oleh gaya gothic. 


View of The City 

Anda akan disuguhi interior yang indah dan antik di dalam gedung Cambridge University. Menurut informasi dari sejarahnya, semua itu merupakan warisan sejarah kebesaran Inggris yang tidak terhingga nilainya.
Peterhouse yang di dirikan oleh Hugh de Balsham, pada tahun 1284 merupakan bangunan yang pertama kali didirikan. Kemudian berturut-turut Clare, Gonville, Trinity Hall dan Corpus Christi yang didirikan di awal abad ke 14.

Peter house 

Kami belum ingin menghentikan eksplorasi di kota Cambridge. Sehari yang kami habiskan di kota ini menyisakan kenangan dan momen yang sangat mengesankan. Ditambah pemandangan tiap sudut kota yang menggambarkan romantisme abad 15 menjadikan pengalaman indah yang tak mungkin terlupakan. 
Pilihan transportasi 
Memilih transportasi akan sangat berpengaruh pada anggaran perjalanan Anda menuju kota Cambridge. Karena perjalanan kami dimulai dari kota London, maka menetapkan pilihan tidak terlalu sulit. Sebelumnya, keberangkatan dan destinasi pertama yang kami tuju dari Jakarta adalah London. Setelah beberapa hari menjelajahi kota London, kami pun melanjutkan eksplorasi ke kota-kota di Inggris Raya lainnya. Salah satunya Cambridge. 
Sebenarnya ada beberapa alternatif kendaraan dari London menuju Cambridge. Dengan bis, mobil sewaan atau kereta. Kalau dengan bis Anda akan menghabiskan dana sebesar £17.50 per orang. Pilihan kami jatuh pada transportasi kereta listrik (fast train). Harga tiketnya £29.00 per orang.

Kereta yang sangat nyaman 
Kereta cepat menuju stasiun Cambridge berangkat dari London King’s Cross Station setiap setengah jam. Perjalanan kami akan menghabiskan waktu sekitar empat puluh lima menit. Tidak terlalu lama sebenarnya jika di sepanjang jalur kereta kita bisa menikmati lukisan alam yang menawan. Jangan tidur! Abadikan setiap view agar Anda bisa menyimpan banyak kenangan selama perjalanan.
Kapan tepatnya saat yang menyenangkan melakukan perjalanan ke Cambridge? Bagi Anda yang alergi pada cuaca dingin, sebaiknya perjalanan dilakukan pada bulan Mei sampai dengan bulan September. Musim yang sedang berlangsung adalah musim semi (spring) dan musim panas (summer). Untuk menghemat, hindari pula musim liburan panjang (high season), yaitu dari bulan Juli sampai Agustus dan Desember sampai Februari. Pada bulan-bulan tersebut kota-kota wisata di Inggris akan dipadati pengunjung yang sedang mengisi liburan musim panas dan tahun baru. Keramaian pengunjung ini akan sangat berpengaruh pada seluruh tarif perjalanan Anda di sana.
Jika Anda ingin mengetahui tarif transportasi menuju Cambridge, hotel dan paket liburan yang serba murah selama berada di kota tersebut, bisa dilihat di http://www.wego.co.id/maskapai-penerbangan-ke/cbg/maskapai-terbang-ke-cambridge. Dengan kesiapan sejak awal akan lebih memudahkan dan memberi kenyamanan perjalanan Anda selanjutnya.
Memilih Tempat Makan
Jika Anda ingin memanjakan lidah dengan racikan bumbu Eropa, silahkan memilih restoran-restoran yang tersebar di Cambridge. Tapi, bagi Anda yang ingin mempertimbangkan anggaran, pilihan jajanan ringan dan murah tetap membantu menggantikan energi yang telah habis terpakai untuk mengitari kota tersebut.
Karena uang saku yang tidak berlebih, maka kami kembali menetapkan pilihan untuk membeli makanan murah, seperti roti gandum, sandwich dan buah-buahan sebagai pengganjal perut. Meskipun harganya murah dan tak sama dengan makanan pokok yang biasa disantap di tanah air, kami tetap merasa nyaman dan tidak kelaparan. 
Lokasi penjual makanan dan buah-buahan itu ada di beberapa tempat. Kebetulan saat itu ada pasar murah yang digelar tak jauh dari River Cam. 
Fruit Market 

Kembali kepada pilihan Anda dan keluarga. Jika ingin memilih-milih tempat bersantap yang nyaman, bisa dilihat di sini http://www.tripadvisor.co.id/Restaurants-g186225 Cambridge_Cambridgeshire_England.html. Banyak tempat makan yang mungkin bisa disesuaikan dengan lidah dan selera Anda, asal pas dengan isi kantong dan dompet, silakan memilih. []

Tidak ada komentar:

Posting Komentar