#Repost
Akhir tahun
2008 merupakan perjalanan panjang kami sekeluarga dari Amerika menuju Eropa.
Kesempatan yang mungkin tak akan terulang kembali itu membuat suami saya
memutuskan untuk menyinggahi Jerman, Swiss serta Perancis dan kota-kota di
sekitarnya. Salah satu kota yang sempat kami singgahi adalah Lille. Kota ini
terletak di sebelah Utara Perancis, wilayah Nord Pas de Calais dan berdekatan
pula dengan perbatasan Belgia. Nama Lille katanya berasal dari kata “l’Ille’
yang dalam Bahasa Perancis artinya pulau kecil. Tapi, walaupun kotanya kecil,
Lille merupakan daerah metropolitan terbesar keempat di Perancis.
Stasiun kereta api Lille Flanders (dokpri) |
Dari Paris
kami memilih naik kereta api TGV (Train Grain Vitesse, kereta api dengan
kecepatan tinggi milik Prancis) menuju Lille. Tiketnya sekitar 55 euro/orang
waktu itu. Perjalanan dari Bandara CDG (Charles de Gaulle), Paris, Perancis
menghabiskan waktu sekitar 1 ½ jam. Dari stasiun Lille Europe kami melanjutkan perjalanan
dengan menggunakan metro (kereta bawah tanah) menuju stasiun Lille Flanders.
Saat itu
sedang musim dingin. Begitu ke luar dari stasiun kereta api, udara dingin langsung
menyengat kulit wajah kami. Kami menikmati sudut-sudut kota yang tenang itu dengan berjalan kaki. Dan, anak-anak saya tetap enjoy, menikmati perjalanan itu. Ternyata dari apa yang saya
baca menjelaskan bahwa kota yang terletak di bagian Utara Perancis ini memang
memiliki suhu lebih dingin dibanding Paris. Musim dingin seperti saat itu suhu
bisa mencapai 6 – 8 derajat Celcius. Sungguh tidak nyaman kalau tidak
mengenakan busana anti dingin. Apalagi buat saya yang sedikit rentan pada udara
dingin. Untunglah satu setengah tahun lebih tinggal di Amerika telah membuat
saya beradaptasi.
Lille juga
diwarnai oleh ciri khas bangunan yang unik seperti kota-kota lain di Perancis. Kota
Lille bercirikan Flemish (Belgia) – Perancis (abad ke-17) hingga bangunan modern
menghiasi beberapa kota. Uniknya, di banyak bangunan kita dapat melihat penanda
tahun kapan bangunan itu didirikan. Place du General de Gaulle atau disebut
Grand Place merupakan tempat penting di kota ini. Sementara museum kedua tertua
di Perancis, Palace of Fine Arts, juga terletak di kota ini.
La Grande Place, Lille |
La Palais des Beaux - Arts de Lille |
Mira dan Khalid yang menghadap depan. :) |
Lille mengingatkan kita pada dua nama terkenal di Perancis serta dunia, yaitu Louis Pasteur dan
Charles de Gaulle. Pasteur datang ke Lille untuk melakukan riset fermentasinya.
Hasil karyanya ini berbentuk penemuan pada pasteurisasi. Pasteur menjadi dekan College of Science di Lille.
Sedangkan Charles de Gaulle, yang namanya diabadikan di Airport International
Paris juga lahir di sini.
Kebersamaan kami di
sana tetaplah menjadi sebuah catatan kenangan yang hingga kini masih melekat
dan sesekali membuat rindu untuk kembali. Semoga suatu saat nanti kami berempat
bisa mengulang perjalanan ke sana serta menyusuri tempat-tempat bersejarah yang
mungkin luput dari bidikan kamera kami ketika itu. [Wylvera W.]
Note: Semua foto di sini adalah koleksi pribadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar