Laman

Sabtu, 09 Januari 2016

Mampir di Rumah Elvis Presley


Saya dan Elvis Presley (dokpri)
Banyak sekali foto kenangan saya dan keluarga saat bermukim sementara di Amerika. Baru beberapa yang sempat saya jadikan tulisan. Namun, efek tantangan 15 hari ngeblok non stop dari Ani Berta di Fun Blogging, membuat saya tiba-tiba ingin menuliskannya lagi. Kali ini tentang Memphis, Tennesse, Amerika Serikat.
Bisa tinggal di Amerika waktu itu, membuat saya dan suami tak mau menyia-nyiakan kesempatan. Setiap liburan di setiap musim, kami sudah siap melakukan perjalanan panjang untuk menyinggahi kota-kota yang memiliki nilai sejarah atau legenda di sana. Salah satunya, Memphis.
Beberapa hari sebelum melakukan perjalanan panjang dari Urbana, Illinois menuju Memphis, kami sudah menyiapkan segala perlengkapan. Termasuk menyervis mobil, kendaraan satu-satunya milik kami selama di sana. Sementara suami menyiapkan akomodasi, saya juga sibuk dengan bekal makanan untuk di perjalanan dan saat menginap di motel. Mulai dari rice cooker, sambal teri kacang, rendang, beras dan bumbu-bumbu untuk memasak nasi uduk, santan instan, sudah saya siapkan. Ini untuk mencegah kami terjebak makan di restoran yang belum tentu terjamin kehalalannya. Selain itu juga untuk menghemat bujet.
Hingga tiba harinya, kami pun siap menuju Memphis, Tennese. Menyebut Memphis, membuat sebagian orang kembali ingat akan sosok bintang legendaris yang fenomenal. Papa saya salah satu penggemarnya. Lantaran Papa saya dulu suka memainkan gitar sambil melantunkan lagu-lagunya, maka saya pun jadi mengenal artis ganteng yang banyak digandrungi kaum Hawa di zamannya ini, terutama di Amerika. 
 
Rumah Elvis jadi museum tempat penyimpanan segala atributnya (dokpri)
Dialah Elvis Presley yang menjadi legenda  dalam sejarah musik pop dan rock di tahun ‘50 – ‘60an. Meskipun sudah meninggal, popularitas Elvis tetap hidup di hati para penggemarnya. Mungkin saja saat ini, generasi muda ada yang mengetahui kepopulerannya. Dan, popularitas Elvis Presley pula yang telah membawa kami ingin menyinggahi rumahnya.
Perjalanan di musim gugur itu sangat menyenangkan. Jika melihat foto-foto kenangan ini, saya seolah dibawa ke momen yang mengesankan itu. Banyak sekali pertanyaan anak-anak saya selama di perjalanan. Mulai dari “Siapa itu Elvis Presley?” sampai “Mengapa kita harus berkunjung ke rumahnya?” menjadi perbincangan hangat selama di perjalanan. Saya dan suami pun menjelaskan dan mengenalkan sosok legendaris itu kepada Mira dan Khalid.
Ruang Tamunya (dokpri)
Elvis yang bernama lengkap Elvis Aaron Presley ini lahir di kota kecil Tupelo, negara bagian Mississippi, Amerika Serikat. Dari sejarah yang pernah saya dan suami baca, Elvis berasal dari keluarga miskin. Namun kemiskinan tak membuat keluarganya menderita, malah sebaliknya. Elvis memiliki masa kecil yang bahagia dan dia dekat sekali dengan ibunya. Kemampuan olah vokalnya tidak muncul mendadak. Sejak kecil, Elvis sudah ikut paduan suara di gereja. Sementara kemahirannya dalam memainkan gitar juga sudah terasah sejak umur 10 tahun. Gitar pertama diperolehnya dari sang Ibu. 
Salah satu koleksi baju panggungnya (dokpri)

Anak-anak saya menyimak dengan seksama. Terutama Mira, dia tidak menyela dan tekun mendengar cerita dari kami, ibu dan bapaknya. Meskipun tidak semua sejarah tentang Elvis Presley saya ingat, namun hal-hal penting tentangnya masih membekas di memori saya. Dulu, Papa suka bercerita tentang pelantun lagu “Love Me Tender” (yang juga menjadi judul film pertamanya) ini. Bahkan lagu-lagunya yang masih direkam dalam bentuk kaset melengkapi koleksi kaset-kaset Papa saya. Ada G.I Blues, King Creole, I Can’t Help Falling in Love with You, Are You Lonesome Tonight, dan lainnya.
Backyard yang luas (dokpri)


Selain menjadi penyanyi dan aktor Hollywood, Elvis Presley juga pernah menjadi pasukan militer AS. Namun, akhirnya nasib membawa Elvis Presley dan istrinya Priscilla serta putri mereka Lisa Marie bermukim di Memphis, Tennesse, Amerika Serikat. 
Karir Elvis yang meningkat begitu cepat, membuatnya gamang dan akhirnya terjerat dan tergantung pada obat-obat penenang. Kehidupan rumah tangganya akhirnya berakhir dengan perceraian. Empat tahun setelah bercerai dari istrinya, Elvis Presley pun meninggal dunia (1977). Raja Rock and Roll itu meninggal di usia yang terbilang muda (42 tahun). 
 
Makam Elvis Presley  (dokpri)
Sejak Elvis Presley meninggal, rumah dan tanah pertanian di Graceland - Memphis,  menjadi objek dan tempat berziarah para penggemarnya. Lalu, saya dan keluarga pun mendapat kesempatan untuk mengunjunginya. [Wylvera W.]

10 komentar:

  1. Papa ku suka banget Elvis ,klo cerita jaman dia masih muda suka ikut ikutan gaya model bajunya hahaha.

    BalasHapus
  2. Berbahagia dan puas banget bisa berkunjung ke tempat kelahiran penyanyi legendaris, sampai bisa pula menyambangi makamnya. Semangat bunda ikutan bersamamu Wiek, ketika itu, hehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Bunda. Kesempatan ini menjadi kenangan yang gak bisa kami lupakan. Makasih ya, Bun. ^_^

      Hapus
  3. Keren.. Berasa terbawa ke alam sana,, semoga sayah sepaket punya kesempatan yang sama--aamiin--

    Makasi ya ulasannya..

    BalasHapus
  4. Aih, Mira dan Khalid masih imut-imut :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Fit. Ini kenangan saat di sana. Masih banyak ni yang belum dishare. Menunggu waktu luang. Hihihi *sok sibuk*

      Hapus
  5. tau namanya, tapi aku ga tau lagu2nya :D.. wuaahhh, kalo ke amerika tempat yg mau aku kunjungi itu museumnya laura ingalls wilder mba ..penulis itu.. nabung dulu spy nanti bisa kesana :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Elvis Presley itu angkatan tua banget, tapi lagu-lagunya legendaris. Kita juga belum sempat mampir ke museum Laura Ingals. :)

      Hapus