Menetap sementara di sebuah kota
kecil Amerika, ternyata selalu menggoda kami untuk menghabiskan waktu libur
yang ada . Dengan jatah uang santunan hidup dari tempat suami bekerja - yang tidak
besar jumlahnya - kami tetap bisa mengisi liburan dengan jalan-jalan.
Kata
suami saya, “Kalau kita tak pandai menyiasati kesempatan, kita tak akan pernah
memiliki kenangan manis itu.”
Sekarang,
saya baru menyadari, betapa berartinya kesempatan yang telah diberikan Allah SWT
kepada kami. Dengan limpahan kasih sayang-Nya, saya dan suami akhirnya mampu
memberi pengalaman berharga untuk anak-anak kami. Mereka semakin yakin bahwa
Allah itu Maha Kaya dengan keluasan bumi ciptaan-Nya.
Tiba
di Pittsburgh
Pittsburgh merupakan sebuah kota
yang terletak di bagian Timur Amerika Serikat, Tepatnya di negara bagian
Pennsylvania. Kota yang memiliki angka
kepadatan penduduk sebesar 2.174 jiwa/km2 terlihat begitu tenang.
Pittsburgh begitu tenang dan bersih |
Di kota ini, Islam berkembang dengan ajaran tauhid
(keesaan Tuhan) sebagai salah satu pemikatnya. Dengan banyaknya penduduk kota
Pittsburgh yang memeluk agama Islam, agama yang saya yakini ini pun tidak asing
lagi di sana. Sayang, waktu itu kami tidak sempat berkunjung di masjid pertama
yang didirikan Muslim mualaf (1930) di Pittsburgh.
Mampir
di Carnegie Mellon University
Kami mendapat kesempatan tinggal di
Urbana Illinois waktu itu, karena suami diterima untuk melanjutkan S2 nya di
University of Illinois. Kantor tempat suami bekerja pun mengizinkan untuk
memboyong keluarga. Waktu itu, setiap jalan-jalan, suami saya selalu ingin
menyinggahi universitas-universitas yang ada di setiap state yang kami kunjungi. Termasuk ketika kami tiba di Pittsburgh.
Mira dan Khalid tiba di Carnegie Mellon University :) |
Suami
saya mengajak kami melihat-lihat Carnegie Melon University, salah satu pusat
utama dunia untuk pengajaran dan penelitian dalam pengelolaan bisnis.
Universitas ini awalnya didirikan dengan nama Carnegie Technical School oleh
pengusaha Andrew Carnegie (1900). Pada tahun 1912, universitas ini berubah nama
menjadi Carnegie Institute of Technology (CIT). Kemudian CIT bergabung dengan
Mellon Institute of Industrial Research (1967), yang akhirnya membentuk
Carnegie Mellon University.
Pepohonan musim gugur membuat pemandangan kampus semakin artistik |
Khalid dan Bapak numpang foto :) |
Tidak
susah menemukan lokasi kampus Carnegie Mellon. Kota yang tenang itu
mengantarkan kami dengan mudah hingga di pintu gerbang kampus yang terletak
lima kilometer dari Downtown Pittsburgh.
"Itu panduan arahnya!" ^-^ |
Begitu
memasuki area kampus Carnegie Mellon, kami terkesan dengan sebuah tiang yang
unik. Di tiang yang menjulang ke atas itu terlihat beberapa patung orang sedang
berjalan. Itu adalah tugu yang disebut “Walking to the Sky” yang didirikan oleh
Jonathan Borofsky. Namun, yang ada di kampus Carnegie Mellon adalah copynya. Sedangkan yang asli pertama
kali ada di Rockefeller Center (2004), lalu dipindahkan ke Dallas, Texas pada
tahun 2005. Sementara model tiang dengan orang berjalan ini masih ada di
beberapa tempat lainnya, termasuk di Korea.
Walking to Sky |
Di
tiang itu ada patung yang menggambarkan anak kecil, pengusaha, perempuan, seorang
pemuda, dan beberapa orang lain yang sedang berjalan di tiang setinggi 100 kaki
dengan sudut 75 derajat. Tiang dengan orang-orang berjalan itu terinspirasi
oleh cerita ayah Borofsky. Ayah Borofsky memberitahunya ketika dia masih kecil
tentang seorang raksasa ramah yang tinggal di langit. Dalam setiap kisah, ayah
dan anak akan melakukan perjalanan ke langit untuk berbicara dengan raksasa
tentang apa yang perlu dilakukan untuk semua orang di bumi. Patung itu
melambangkan tentang potensi manusia untuk menemukan siapa dirinya dan ke mana
dia harus pergi. Unik 'kan?
Hasil jepretan suami |
Idem |
Idem |
Setelah
itu kami memuaskan diri berfoto dan mengabadikan sudut-sudut kampus yang luas
itu. Mira sempat berkomentar waktu itu, kalau suatu hari dia bisa kuliah di
sana. Angan-angan masa kecil yang bikin tersenyum jika mengingatnya.
Selebihnya,
sambil menikmati sinar matahari musim gugur waktu itu, suami saya sibuk
membidik objek untuk difoto. Termasuk merekam tingkah laku saya dan anak-anak.
Ah, kenangan itu.
Fort
Pitt Block House dan Fort Pitt Museum
Perjalanan kami dilanjutkan menuju
Fort Pitt Block House. Bangunan bersejarah yang berlokasi di Point State Park
kota Pittsburgh ini, dibangun pada tahun 1764. Bangunan ini waktu itu digunakan
sebagai benteng pertahanan militer. Henry Bouquet memprakarsai pembangunan
sejumlah benteng kecil di sekitarnya untuk memperkuat pertahanan. Waktu itu
hanya Fort Pitt Block House yang bertahan.
Di depan Fort Pitt Block House |
Ketika Fort Pitt dihancurkan pada
tahun 1792, Block House dibiarkan tidak tersentuh karena sudah digunakan
sebagai tempat tinggal. Struktur bangunannya diubah menjadi sebuah rumah
pribadi pada tahun 1785 oleh Isaac Craig.
Selain Fort Pitt Block House, kami
juga menyempatkan berfoto dengan latar belakang Fort Pitt Museum. Museum ini
dikelola oleh Senator John Heinz History Center di pusat kota Pittsburgh,
Allegheny County, Pennsylvania, Amerika Serikat. Fort Pitt Museum dikelilingi
oleh Point State Park, sebuah taman negara Pennsylvania.
Kulit hasil buruan |
Ada kenangan menarik juga yang sempat
kami rekam ketika berkunjung ke lokasi museum tersebut. Di sana kami menemukan ruang
penyimpanan perlengkapan dan hasil berburu binatang. Salah satu pemburu yang
juga menjadi guide di sana
menjelaskan beberapa teknik tentang berburu. Laki-laki yang ramah itu
menunjukkan koleksi kulit-kulit binatang buruan yang akan dijadikan bahan
selimut, coat, dan bahan kebutuhan
musim dingin lainnya.
Fort Pitt Block House dan Fort Pitt
Museum menjadi kunjungan akhir kami di kota Pittsburgh, Pennsylvania. Tunggu
cerita pengalaman perjalanan kami lainnya di belahan bumi Amerika ya. Soon …. [Wylvera W.]
Note:
Semua foto adalah koleksi pribadi
Waahh..asyik ya dpt kesempatan emas sprti ini, foto2nya bikin adem mata apalagi kalo berada lnsng d tkp ya hiks jd membayangkan :D
BalasHapusIya, alhamdulillah, Mbak.
HapusKita sempat tinggal di sana, jadi bisa menjelajahi sebagian benua Amerika. :)
Ulasan yang keren fotonya bagus bagus
BalasHapussalam buat keluarga mbak
sehat dan sukses selalu
amin
Makasih, Mas. Salamnya sdh disampaikan. :)
HapusBener tuh kata suaminya mbak musti dimanfaatkan dg membuat kenangan manis. Semoga bnyak kenangan manis lain yg dibuat pas di sana ya mbak :)
BalasHapusIya, Mbak.
HapusIni mau dishare satu per satu. Lagi mengingat-ingat lewat foto dan videonya.
Assalamualaikum,
BalasHapusWah selalu suka sama cerita perjalanan bunda sekeluarga, anak-anak di sini masih pada kecil yah, eh sekarang udah bujang cakep dan sholeh dan kk udah beranjak dewasa, sholehah, berprestasi, dan membanggakan.
Mantau terus blognya bunda. Sukaa... :)
Warm regards,
Zia
Wa'alaikumsalam.
HapusWah, alhamdulillah kalau suka, Mbak.
Senang dipantau. Ntar aku main ya ke blognya, Mbak. :)
Warm regards.
Suasananya tenang dan rapih ya
BalasHapusIya, Mbak. Nyaman banget.
Hapus