Di hari ketiga, sebelum kembali ke Sydney, kami
diajak teman mengunjungi Melbourne Zoo. Mendengar nama kebun binatang, hal
pertama yang terlintas di pikiran saya adalah kangguru. Selain penguin,
kangguru menjadi hewan kedua yang ingin saya lihat langsung di Australia
sebagai negara asalnya.
|
Di depan Melbourne Zoo |
Karena hari ketiga ini adalah hari kepulangan kami
ke Sydney, kami harus benar-benar memanfaatkan sisa waktu. Setelah berkemas dan
check out dari apartemen, kami
langsung menuju Melbourne Zoo. Hanya sekitar setengah jam waktu yang kami habiskan untuk tiba di kebun
binatang tertua di Australia itu. Melbourne Zoo dibuka pada tanggal 6 Oktober 1862.
|
Peta lokasi Melbourne Zoo |
Awalnya saya pikir kami harus antre membeli tiket
masuk. Ternyata gratis. Ada teman Liza – kerabat teman traveling saya – yang
bekerja di kebun binatang ini. Yang saya ingat, ia adalah orang Philipina, saya
lupa namanya. Liza sudah mengurus semuanya dengan orang Philipina itu. Alhamdulillah
… kami bisa menikmati kebun binatang tertua ini tanpa harus merogoh kocek. Rezeki Emak soleha. Aamiin .... *senyum manis*
|
Sayang ya, nggak bisa fotoan sama kanggurunya :'( |
|
Koalanya sedang bobok cantik :) |
Karena hari kerja jadi tidak terlalu ramai
pengunjung di kebun binatang ini. Kami pun bebas mengeksplor. Dari informasi yang diberikan, ada lebih dari 320 jenis spesies asli Australia dan binatang
lain dari seluruh dunia di Melbourne Zoo. Hewan spesial mereka seperti kangguru,
koala, wombat (hewan herbivora berkaki empat dengan panjang kira-kira satu
meter dan ekor yang sangat pendek), echidna (hewan bermoncong panjang dengan
cakar melengkung dan punggung berselimut duri), penguin, lemur ( hewan dari
Madagaskar, Afrika), anjing dingo, platipus, dan walabi, menjadi objek
kunjungan terbanyak dari wisatawan.
|
Si Lemur yang lucu |
|
Anjing Dingo |
|
Jerapah dan Zebranya kompak |
Kami menyusuri jalan-jalan mirip
labirin dengan petunjuk arah lokasi ragam binatang yang dipamerkan. Selain
binatang yang saya sebut di atas, tentu ada binatang lainnya, seperti anjing
laut, bermacam unggas, gajah, gorilla, singa, orang utan, beberapa jenis katak,
hingga taman khusus untuk kupu-kupu, dan masih banyak lagi jenis reptil lainnya.Tidak diposting di sini ya, nanti mereka ikutan tebar pesona. *ngikik*
|
Tasmania Devil lagi istirahat |
Tidak semua binatang yang ada di sana yang saya tahu persis. Malah beberapa baru pertama kali saya lihat. Seperti Tasmanian Devil yang merupakan karnivora keluarga Dasyuridae. Binatang yang memiliki arti nama sebagai Iblis Tasmania ini pernah ditemukan habitat aslinya di daratan Australia. Sekarang mereka bisa ditemukan juga hanya di alam liar negara bagian Tasmania, termasuk pulau Maria pantai Timur. Pokoknya kebun binatang ini menyuguhkan paket komplit untuk ragam binatangnya.
|
Di dalam gedung ini, jenis reptilnya buanyaaak |
|
Ini salah satunya saya lupa namanya |
|
Kodok ijo ... hahaha |
|
Halo ...! Saya bebek berparuh biru |
Kebun binatang yang berjarak 4
kilometer dari kota Melbourne ini juga dikenal dengan nama The Royal Melbourne
Zoological Garden. Melbourne Zoo menjadi anggota institusi penuh dari Zoo and
Aquarium Association (ZAA) dan World Association of Zoo and Aquarium (WAZA).
Rasanya tidak cukup waktu sejam untuk mengitari kebun binatang yang memilik
luas sekitar 22 hektar ini.
|
Lion King ... eh, singanya nggak sopan ya boboknya ... hihihi |
|
Tapir tampak samping |
|
#Bukanibutapir :p |
Berada di Melbourne Zoo tidak terasa panas sebab
areanya dikelilingi oleh taman-taman bunga yang asri. Kebun binatang ini sangat
memenuhi syarat standar tempat wisata. Selain taman bunga, mereka juga
menyediakan area tempat makan. Hanya sayang, hayalan saya yang ingin berfoto
berdampingan dengan kangguru tidak tercapai. Area kangguru dan koala tidak
memberi fasilitas berfoto bersama pengunjung seperti di kebun binatang
Australia lainnya. Namun tiga jam di sana, saya bisa menyimpulkan bahwa
Melbourne Zoo sangat pas untuk destinasi kunjungan keluarga. Banyak pelajaran
tentang hewan yang bisa didapat dari kebun binatang ini.
Makan siang terakhir di Melbourne
Setelah puas berkeliling di
Melbourne Zoo, Liza mengajak kami makan di Roxy kebab. Lokasinya di daerah
Roxyburgh Park. Padahal perut kami baru saja diisi oleh kentang goreng yang
berukuran besar di kebun binatang tadi. Kami menurut saja demi memuaskan rasa
penasaran. Menurut Liza, kami harus mencicipi kebab di restoran ini sebelum
terbang kembali ke Sydney. Begitu sampai, saya tidak melihat tampilan restoran
yang mewah. Terlihat sederhana saja.
|
Dijamin halal katanya ini. Alhamdulillah |
|
Menu ekstra yang terpaksa dibawa sampai ke bandara :) |
Setelah memarkirkan mobil di area
parkir yang lumayan luas, kami pun masuk. Saya masih berpikir di mana letak
istimewa dari restoran ini. Begitu duduk, seorang pelayan perempuan Turki
langsung menyuguhkan segelas air dingin. Ia juga menyodorkan buku menu.
|
Ini dia pilihan saya - Grilled Chicken and French Fries |
Saya memilih grilled chicken dan kentang goreng. Kak Nuraida (teman traveling
saya), memilih grilled chicken, salad
dan sausnya (saya lupa nama saus itu). Dari pesanan itu kami mendapat ekstra
potongan roti Turki yang ukuran lumayan besar. Meskipun kami memilih ukuran
kecil, tetap saja terasa besar buat kapasitas perut kami. Bersusah payah lah
kami menghabiskannya. Namun tidak dengan Liza yang sudah bertahun-tahun tinggal
di Melbourne. Ia terlihat santai saja melahap menu pilihannya. Pantas saja Liza sedikit memaksa kami untuk mampir di restoran ini. Rasa makanannya memang pas dan tidak terlalu asing di lidah saya. Entah kalau Kak Nuraida ya ... sebab saya lihat dia agak kesulitan menikmati menu pilihannya. *hihihi ....*
|
Ini pilihan teman saya yang akhirnya tidak habis ... hahaha |
|
|
|
Pertemuan dan kebersamaan itu terpaksa
kami sudahi. Kami harus berpisah. Jadwal keberangkatan pesawat yang akan
membawa saya dan Kak Nuraida kembali ke Sydney tinggal dua jam lagi. Liza
mengantarkan kami sampai di depan pintu keberangkatan Bandar Udara Tullamarine.
Ada rasa berat untuk meninggalkan kota itu karena kami belum menikmati semua
lokasi wisata yang ada di sana. Insya Allah, kami punya kesempatan lagi untuk
kembali. Aamiin. [Wylvera W.]
Note: Catatan sebelumnya ada di sini
Sepiring penuh gitu porsinya. Kelihatan mengenyangkan banget, Mbak :D
BalasHapusIya, mengenyangkan dan gak sanggup ngabisin. Hahahaha
HapusBerarti satu porsi buat berdua aja kali ya mbak? 😂
BalasHapusSeharusnya begitu. Hihihi
Hapus